Saturday, 25 January 2014

Surat Cintaku: Seribu ‘Thank You’ Tak Cukup



Kepada Yth:
Orang-orang hebat yang telah berpengaruh besar dalam hidupku
Di manapun berada

Demi masa!
Sungguh, manusia berada dalam kerugian.
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan
serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran
(Q.S. Al-‘Asr : 1-3)

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Selalu ada yang terkenang dan terbekas dalam bingkai kenangan itu. Rasanya baru kemarin bertemu, bertatap muka dan berinteraksi dengan mereka. Ingin rasanya mengucapkan rasa terima kasih atau memberikan kado terindah kepada mereka orang-orang yang telah berpengaruh besar dalam hidupku ini. Terima kasih atas jalinan persahabatan dan kekeluargaan yang telah kita bangun  selama ini. Matur nuwun sanget atas ilmu yang telah diberikan. Syukron katsir atas nasihat dan petuahnya yang sangat bermanfaat bagiku. Thank you very much atas informasi, saran, dan kritik yang telah membangunkan impianku.

Dulu, saat pertama kali menginjakkan kaki di Purwokerto, aku bukanlah siapa-siapa. Seorang siswa yang baru lulus, yang saat masih menjadi pelajar SMA hanyalah siswa biasa-biasa saja, tak ikut berorganisasi dan tak punya prestasi. Ketika registrasi mahasiswa baru berangkat seorang diri, tak ada yang mengantarkan, tak punya kenalan, tak punya keluarga atau saudara dekat di kota Satria. Ya, kala itu aku benar-benar berangkat dari nol, bermula dari satu langkah yang bernama niat. Maka, sejak menjadi mahasiswa itulah perjalananku dimulai, bermetomorfoself untuk menjadi lebih baik dan berusaha meraih yang terbaik di kampus yang mengajarkan mata kuliah tentang metamorfosis. 

Apa yang telah aku dapatkan sampai saat ini, yang berhasil aku raih selama menjadi mahasiswa hingga menapaki kehidupan pasca lulus berada di Kota Mendoan ini adalah anugerah dan karunia terindah dari-Nya. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya yang begitu agung ini, semoga diri ini dan kita semua senantiasa pandai bersyukur kepada-Nya dan diberi keistiqomahan dalam setiap langkah kita dimanapun berada. Aamiin yaa robbal’alamin. Tak lupa, aku juga ucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada kalian semua (orang-orang yang telah berpengaruh besar dalam hidupku) yang telah membuatku berani bermimpi tinggi, telah membuatku berani mempunyai visi yang menjulang tinggi dan telah mewarnai hari-hariku penuh dengan pengalaman dan kenangan yang tak kan terlupakan". Seribu ‘thank you’ saja tak cukup, sebanyak apapun jumlah bilangan ucapan terima kasih itu tak akan pernah cukup membalas semua kebaikan kalian. Tak ada balasan kebaikan, selain kebaikan pula. Semoga Allah SWT membalas dengan sebaik-baiknya balasan kepada teman-teman, rekan-rekan dan orang-orang yang selama ini aku kenal. Semoga semua amal kebaikan kalian itu mendapatkan balasan dari-Nya dengan sebaik-baik balasan dan pahala yang berlipat. Aamiin ya robbal’alamiin.

Ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya tulus ikhlas kepada orang terhebat dalam hidupku yaitu ibu dan bapak saya tercinta, yaitu Ibu Aisyah dan Bapak Djazuli yang telah membiayai, mendidik, dan mendukungku penuh hingga saat ini. Ibu yang super hebat, selalu semangat, dan penuh nasihat. Begitu juga Bapak yang jerih payahnya tak kenal lelah, tekun, dan telaten. Maafkan anakmu ini bila banyak salah, khilaf, dan sering merepotkan. Semoga Allah membalasnya dengan sebaik-baiknya balasan kepada Ibu dan Bapak baik di dunia dan di akhirat, Aamiin ya robbal’alamin. Kepada Kakekku yang visioner, Bapak A. Fathoni dengan nasihat dahsyatnya. Nenekku Ibu Khuriyah yang selalu peduli dan perhatian, Paman Abdullah yang selalu mendukung dan mensuportku. Kepada Adikku tercinta, Anisul Fuadi terus semangat dalam belajar, jadilah anak yang sholeh dan berbakti pada orangtua. Terima kasih juga kepada semua keluargaku atas do’a dan dukungannya yang sangat berarti bagiku.

Matur nuwun sekali yang mendalam juga kepada Dra. Purnomowati, S.U (Dekan), Drs. Agus Hery Susanto, M.S (PD 1), Dra. Dini Ryandini, M.Si (PD 2), dan Dr. Agus Nuryanto, S.Si, M.Si (PD 3) atas arahan, motivasi, dan dukungannya selama saya menjadi mahasiswa. Semoga kampus Fabio semakin “Semper Excelcius Pro Proximo Nostro”. Kepada Ibu Dra. Hexa Apriliana H., M.S dosen PA saya yang hebat, tegas dan disiplin, terima kasih bu atas nasihatnya selama ini.  Prof. Drs. Agus Irianto, M.Sc, Ph.D. dan Dra. Farida Nur Rachmawati, MSi yang telah membimbingku penuh sejak penelitian hingga skripsi. Terima kasihku juga saya sampaikan kepada bapak-ibu (semua dosen) Fakultas Biologi Unsoed atas ilmu, nasihat dan bimbingannya. Juga kepada Pak Supri dan Bu Retno Bapendik, Bu Yaning penjaga setia perpus, serta semua karyawan, dan penjaga  terima kasih atas ilmu dan pelayanannya yang ramah.

Terima kasih yang setulus-tulusnya saya ucapkan kepada semua teman-teman, kakak-kakak, adik-adik dan rekan-rekan aktifis seperjuangan dalam organisasi yang saya ikuti, yang telah membuatku kaya akan pengalaman, manajemen diri, hati, dan pikiran, menasehatiku tatkala khilaf, berbagi (sharing) ilmu & inspirasi, memotivasi tanpa henti, dan bersahabat erat dalam kekeluargaan yang telah dibangun selama ini. Mereka adalah orang-orang luar biasa hebat yang tergabung dalam barisan teratur dan kokoh, bernama:
1.      UKMI (Unit Kegiatan Mahasiswa Islam) Fakultas Biologi Unsoed
2.      UPI (Unit Penelitian Ilmiah) Fakultas Biologi Unsoed
3.      UKKI (Unit Kegiatan Kerohanian Islam) Unsoed
4.      Racana Soedirman Unsoed
5.      IKAHIMBI (Ikatan Himpunan Mahasiswa Biologi Indonesia)
6.      Keluarga besar Asisten Mikrobiologi Fakultas Biologi Unsoed (semua asisten, laboran dan dosen)

Tak lupa rasa ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada orang-orang luar biasa yang telah memberi inspirasi dan menebar benih-benih motivasi dalam dunia pendidikan. Baik yang saya temui saat masih mahasiswa hingga pasca kampus. Sungguh luar biasa kiprah dan perjuangan mereka dalam sama-sama memajukan pendidikan negeri ini. Karena membenahi pendidikan Indonesia itu tak harus menunggu hingga bisa menjadi Menteri Pendidikan. Banyak cara yang bisa kita lakukan, walau hanya dengan sedikit uluran tangan kita untuk bergerak bersama mereka. Dari mereka semua saya belajar tentang arti penting mendidik, mengajar, mengabdi dan berjuang di tengah-tengah masyarakat. Ya, dari mereka pula saya belajar tentang pengabdian dan kebermanfaatan. Seperti nasihat Kiai Rais, dalam Novel Rantau 1 Muara (karya Ahmad Fuadi) bahwa muara manusia adalah menjadi hamba sekaligus khalifah di muka bumi. Sebagai hamba, tugas kita mengabdi. Sebagai khalifah, tugas kita bermanfaat. Hidup adalah pengabdian dan kebermanfaatan. Dari mereka pula saya mengerti tentang pendidikan karakter mulai dari anak-anak usia dini, remaja, hingga dewasa bahkan hingga parenting (sebuah ilmu yang bisa saya pakai kelak ketika saya punya istri dan anak nanti, hehe). Dari mereka pula saya bisa bertemu keceriaan dan semangat anak-anak hebat, mulai dari anak-anak jalanan, anak-anak yang tinggal di kawasan desa hutan, anak berkebutuhan khusus, anak-anak desa hingga anak-anak yang tinggal di perkotaan dengan berbagai latar belekang yang berbeda. Terima kasih kepada mereka juga “orang-orang yang telah berpengaruh besar” (mahasiswa, tentor, guru, trainer, ustadz, ustadzah, dosen, dan para pendidik lainnya) yang saya temui dalam komunitas, sekolah, dan lembaga yang pernah saya ikuti, seperti:
1.      SD IT Harapan Bunda Purwokerto
2.      Rumah Funtastic Purwokerto
3.      Bee Kids Children Center Purwokerto
4.      Iqro Club Banyumas
5.      Smart Education Purwokerto
6.      PLK Boarding School “Mbangun Desa” Baturaden
7.      TPQ Baitul Ghufron Grendeng

Terima kasih atas semuanya. Apa yang telah saya dapatkan selama berinteraksi dengan kalian semua pasti akan sangat bermanfaat untuk menapaki kehidupan selanjutnya. Semoga persahabatan dan kekeluargaan ini akan terus terjalin walau kita dipisahkan oleh jarak dan waktu. Saya juga meminta ma’af yang sebesar-besarnya, apabila selama saya berinteraksi punya banyak salah dan khilaf baik kata maupun perbuatan saya kepada teman-teman semua. Demikian surat cinta ini saya buat, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Syukron jazakumullah khoiron katsir.
           
Purwokerto-Tegal, 25 Januari 2014


Related Posts:

  • Sehat itu Murah dan Terjangkau, Kapan?           Ada satu kata yang menjadi kebutuhan mutlak semua orang, yaitu “sehat”. Kehadiran sehat ibarat pelita yang mampu menerangi kehidupan. Semua aktivitas bisa kita lakukan kalau kita sehat… Read More
  • Resume Film “99 Cahaya di Langit Eropa” (Part 1) Setahun lebih yang lalu, tepatnya tanggal 13 Januari 2012 saya membeli bukunya lalu khatam membacanya. Setahun kemudian, tepatnya tanggal 11 Mei 2013 saya mengikuti bedah buku tersebut bersama dengan penulisnya langsung… Read More
  • Menulis Ala Bang Tere Kenapa kita harus menulis? tanya Bang Tere mengawali workshop kepenulisan di Gedung E Jurusan Teknik Fakultas Sains & Teknik Unsoed Purbalingga. Ahli fiksi yang dikenal dengan nama Darwis Tere Liye ini memaparkan alas… Read More
  • Pemilu 2014: Mencari “Guru = Presiden” Berkualitas Tahun 2014 adalah tahun yang spesial bagi Indonesia. Pasalnya pada tahun ini banyak sekali  “hajatan” akbar yang diselenggarakan oleh berbagai kalangan. Selain karena mau tutup buku, juga karena akan membuka lembara… Read More
  • Mengabdi Tanpa Pamrih, Bermanfaat Tanpa Kenal Letih Hidup adalah sebuah pengabdian dan kebermanfaatan. Karena hakikat diciptakannya manusia tidak lain adalah menjadi hamba sekaligus khalifah di planet yang bernama bumi ini. Sebagai hamba, tugas kita adalah mengabdi dan sebag… Read More

0 comments: